Blogroll

Open Cbox

Karapan Sapi

Vacation at Sempu Island

Down Hill

Remote Control Club

Karikatur "Kuliah Di Malang"

7.11.12

Burung Punglor: Burung Punglor



Burung kicau jenis punglor yang tergolong vertebrata marga zootheria, bangsa passeriformes suku turdidae, dan kelas aves ini sudah menjadi burung kicau peliharaan sangat populer. Dengan ukuran 15 – 17cm  habitat hutan sekunder dataran rendah dan memiliki ketinggian 900 M dari permukaan air laut, salah satu burung punglor jenis anis merah ini berhabitat dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang. “Punglor jenis  merah dan kembang  inilah yang saat ini berada di urutan pertama sebagai burung kicau dengan suara merdu dan warna yang cerah yang paling banyak diminati warga Kota Malang,” ujar Febri salah satu mahasiswa UMM yang juga pecinta burung kicau”
Burung punglor memiliki banyak jenis yang berbeda. Seperti punglor merah dan kembang yang menjadi peliharaan populer saat ini, kemudian ada punglor macan yang berasal dari kawin silang antara punglor merah dan kembang, punglor sisik dengan nama keren zootheria dauma berasal dari sumatra utara, punglor kuning, punglor siberia berasal dari cina yang saat ini menumpang di tanah air, punglor kening, anis cendana, dan yang terakhir punglor amerika atau hermith trush.
Tidak kalah juga Malang, dataran tinggi dengan hawa yang terkenal dingin juga banyak pecinta dan pemelihara burung kicau dataran rendah ini. Salah satu contoh yang mudah kita jumpai di Pasar Hewan Splendid, jalan brawijaya ini banyak sekali kita lihat penjual, pembeli maupun komunitas kumpulnya pecinta burung kicau punglor. (M. Widianto)

Burung Punglor : Punglor Di Malang Meroket



Harga burung anis merah atau yang biasa disebut punglor, kini harganya mulai meroket, terutama juga di Kota Malang. Naiknya harga burung spesialis lomba ini susah dikendalikan. Permintaan pasar yang tinggi terutama di daerah kabupaten Malang seperti Bululawang, Kepanjen, Sawojajar II, ataupun di Wajak.
Yang mendasari naiknya harga burung adalah karena semakin banyaknya perlombaan yang diselenggarakan dikawasan kota Malang. Semakin banyak tinggi juara, semakin banyak harga yang akan dibandrol.
Untuk harga burung Punglor berkicau yang masih belum pernah ikut lomba di banderol antara 400-800 ribu rupiah. Untuk harga burung yang pernah mengikuti lomba harga bekisar 1,5–3 juta rupiah. Sementara untuk burung yang pernah juara harganya puluhan hingga mencapai ratusan juta rupiah, tergantung regional apa yang dijuarai.
Harga burung yang selangit ini dirasa wajar oleh Kerisdiyanto, atau yang biasa disapa Bodong. Karena menurutnya, burung Punglor adalah burung yang paling rawan mengalami kematian, entah waktu masih anakan sampai dewasa, jadi memang benar-benar susah untuk mendapatkan burung yang berkualitas. Pria 22 tahun ini juga mengungkapkan, harga anakan juga bias mencapai puluhan juta rupiah, tergantung indukan nya pernah menjuarai perlombaan apa.
 
Seperti contoh harga anakan Punglor yang dijual Agus Wahyudi, salah seorang warga Blimbing, Kota Malang yang menjual anakan burung nya seharga 15 juta satu ekor anakan. Itu adalah anakan dari Punglor usia 1,5 tahun miliknya yang pernah Juara Latber 2 dan 3 di Kota Malang.(Gunawan)

Burung Punglor: Ingin Menjuarai Lomba Burung Berkicau? Pelajari Dulu Ini..




Di Malang saat ini ramai dengan suara kicauan burung mulai dari pagi sampai malam, hampir setiap rumah pasti punya burung kicauan yang harganya mulai dari puluhan ribu atau bahkan ratusan juta. Pernah banyangkan tidak harga sebuah burung bisa mencapai ratusan juta ? Bisa saja kalau burung kicauan kita sudah pernah mengikuti perlombaan di tinggkat nasional dan menjadi pemenanggnya pula.
Temen-temen pecinta burung berkicau yang ingin mengikuti perlombaan dan juga pengen burungnya bisa terjual dengan harga mahal, apa saja sih kriteria dasar penilaian di lomba burung berkicau agar burung kita menjadi juara dan apa yang menjadi prioritas penilaian di lomba burung berkicau ?
Di dalam suatu perlombaan burung berkicau dan apapun jenisnya, pasti ada juri sebagai penilai dan pasti juga ada standar penilaiannya. Disisi lain kita juga harus berkonsentrasi membentuk burung jagoannyaagar tampil maksimal dalam perlombaan.
Ada 3 Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau yang sudah sejak lama disepakati bersama,  yaitu: 
1.      Irama dan Lagu (ini menjadi penilaian yang utama)
Irama lagu adalah suatu bunyi yang memiliki alunan nada dengan tempo ketukan yang teratur dan serasi. Irama lagu meliputi kombinasi naik turunnya nada, kombinasi panjang pendeknya nada dan permainan speed irama yang menjadi harmoni selaras (suatu lagu) yang enak didengar
2.      Volume (suara harus bersih, nyaring dan lantang
Volume di sinbi bukanlah hanya suara yang keras tewtapi lebih menitik beratkan pada kualitas suara burung. Kualitas suara burung yang baik adalah suara yang empuk, bersih, nyaring dan merdu.
3.      Fisik dan Gaya (burung tampil dengan baik dan menarik)
Dalam penilaian fisik dan gaya burung berkicau dapat kita lihat secara langsung, burung harus sehat, tidak ada cacat, warna bulu yang baik, dan lainnya yng dapat kita lihat. Selain itu dalam penilaain gaya kita dapat melihatnya pada karakter masing-masing burung. But yang terpenting adalah burung berkicau dia atas tangkringan dan tampil menarik saat berkicau.(Kerisdianto)

Burung Punglor: Mendapatkan Kicauan Super Burung Punglor



Cara merawat burung Anis merah bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 30 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dengan diameter 1,5 cm, dengan bahan cabang kayu asam yang keras, Perawatan harian untuk burung Anis Merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung), Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar, Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk , Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis, selanjutnya Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu kemudian berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk dan Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya
Tips dan Trick Agar mendapat kicauan yang bagus
Ø  Mandikan sebelum matahari terbit kira-kira jam 05.00 dengan cara mandi karamba yaitu menempatkan air di dalam sangkar dan biarkan burung mandi dengan sendirinya
Ø  Setelah dimandikan burung diangin-anginkan di gantangan kira-kira ½ sampai 1 jam setelah itu berikan jangkrik 3 biji
Ø  Dijemur tetapi tidak terkena sinar matahari secara total
Ø  Kira-kira jam10.00 digantang ke tempat yang lebih teduhdan sunyi lalu di krodong (ditutup kain) lalu diberi suara burung yang lain yang suaranya lebih nyaring dan tidak lebih keras dari suara burung tersebut. Hal ini dilakukan mengingat karakter burung ini yang menyukai suasana sunyi dan suara gemericik air seperti  di alam bebas.
Ø  Selanjutnya kira-kira jam 16.00 krodong dibuka dan diberi makan kembali jangkrik 3 biji
Ø  Diangin-anginkan sore hari sampai terbenamnya matahari
Ø  Antara jam 18.00-19.00 kembali dimandikan dengan cara mandi karamba lagi, hal ini dilakukan agar burung bisa terangkat birahinya.
Ø  Setelah itu diangin-anginkan kembali  1 sampai 1setengah jam sambil diberi makan cacing tanah, cacing harus dibersihkan dulu isi perutnya kemudian dipotong-potng.
Ø  Kemudian setelah itu dikrodong lagi sampai pagi.
Aktivitas seperti ini harus dilakukan rutin selama 2 sampai 3 bulan agar terlihat hasilnya. Selamat mencoba. (Adi Bayu P.)

Burung Punglor : Cara Beternak Punglor



Berbicara mengenai hobi manusia pasti tidak akan pernah ada habisnya. Setiap orang memiliki hobi sendiri-sendiri, meski terkadang ada beberapa orang yang memiliki hobi yang sama. Nah, biasanya orang yang memiliki hobi yang sama akan membentuk suatu komunitas. Seperti orang yang saya temui kemarin sore. Dia adalah seorang pria paruh baya yang sangat gemar atau hobi memelihara burung. Ada berbagai macam jenis burung yang terdapat di rumahanya. Mulai dari burung yang saat ini lagi ngetrend yaitu love bird, dan burung punglor yang memiliki berbagai macam jenis. Dalam kesempatan kemarin sore, saya mencoba untuk bertanya-tanya tentang cara beternak burung punglor. Disini saya lebih tertarik memilih  punglor karena burung tersebut selain memiliki berbagai macam jenis, burung ini juga kabarnya bila di jual dapat mencapai harga yang cukup fantastis. Cara perawatan dan beternak burung jenis punglor ini berbeda-beda. Ada beberapa persiapan sebelum kita beternak burung punglor. 
Naahhh, kebetulan nih orang yang berhasil saya temui ini memiliki punglor jenis merah.  Dulu sebelum memelihara punglor merah, pria paruh baya ini terlebih dahulu menyiapkan kandangnya. Jenis kandang yang di pilih adalah kandang yang berukuran 40x60m. mengapa kandang yang di pilih hanya berukuran segitu? Setelah saya melontarkan pertanyaan mengenai pemilihan kandang, bapak tiga anak ini dengan tegas menjawab bahwa jika kandang terlalu besar maka tidak akan efisien. Jenis kandang yang di pilih juga di sarankan terbuat dari kayu terutama kayu bambu. Namun, tidak menutup kemungkinan kandang yang terbuat dari kayu-kayu lain looo. Jadi kandang yang terbuat dari kayu-kayu lain seperti kayu jati juga boleh di gunakan untuk tempat tinggal punglor. Untuk masalah makan, punglor ini cukup di beri empat ekor jangkrik dan keroto (telur semut) pada pagi hari, untuk sore cukup di beri jangkrik saja. Selain itu, punglor juga harus di mandikan. Untuk masalah memandikan pemilik cukup menaruk ember kecil yang berisi air ke dalam kandangnya, dengan sendirinya burung punglor akan masuk ke dalam ember yang berisi air. Punglor hanya boleh di mandikan dua hari sekali pada saat sore hari, dan setelah di mandikan, burung jenis ini harus di angin-anginkan selama dua jam. Dan yang paling penting niihh, burung punglor harus di jemur atau di kenakan sinar matahari pada pagi hari selama dua jam. Semua itu harus di lakukan demi menghasilkan suara atau ocehan punglor yang baik. Karena apa, semakin suaranya indah maka harga jual punglor semakin mahal.
Dan yang perlu di ketahui, burung ini biasa hidup di hutan. Jadi untuk mengkembangbiakan punglor ini dirasa masih cukup susah. Pemilik tidak bisa menjodohkannya sampai bertelur. Untuk memiliki punglor lebih banyak lagi, pemilik harus membeli anakan dan di rawat hingga besar. Dan itu harus ia lakukan terus menerus demi memiliki punglor yang lebih banyak.(A. Qohar M. A. M.)