Burung
kicau jenis punglor yang tergolong vertebrata marga zootheria, bangsa
passeriformes suku turdidae, dan kelas aves ini sudah menjadi burung kicau
peliharaan sangat populer. Dengan ukuran 15 – 17cm habitat hutan sekunder dataran rendah dan
memiliki ketinggian 900 M dari permukaan air laut, salah satu burung punglor
jenis anis merah ini berhabitat dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang. “Punglor
jenis merah dan kembang inilah yang saat ini berada di urutan pertama sebagai
burung kicau dengan suara merdu dan warna yang cerah yang paling banyak
diminati warga Kota Malang,” ujar Febri salah satu mahasiswa UMM yang juga pecinta burung kicau”
Burung
punglor memiliki banyak jenis yang berbeda. Seperti punglor merah dan kembang
yang menjadi peliharaan populer saat ini, kemudian ada punglor macan yang
berasal dari kawin silang antara punglor merah dan kembang, punglor sisik
dengan nama keren zootheria dauma berasal dari sumatra utara, punglor kuning,
punglor siberia berasal dari cina yang saat ini menumpang di tanah air, punglor
kening, anis cendana, dan yang terakhir punglor amerika atau hermith trush.
Tidak
kalah juga Malang, dataran tinggi dengan hawa yang terkenal dingin juga banyak
pecinta dan pemelihara burung kicau dataran rendah ini. Salah satu contoh yang
mudah kita jumpai di Pasar Hewan Splendid, jalan brawijaya ini banyak sekali
kita lihat penjual, pembeli maupun komunitas kumpulnya pecinta burung kicau punglor. (M. Widianto)