Blogroll

Open Cbox

Karapan Sapi

Vacation at Sempu Island

Down Hill

Remote Control Club

Karikatur "Kuliah Di Malang"

30.10.12

Passion Before Fashion




A

walnya di era Tahun 90’-an lalu para pemuda-pemudi lokal telah tahu & paham akan musik sejenis ‘’PUNK’’ yang lebih beraliran keras yang biasa disebut dengan ‘’Hardcore’’. Di Kota besar misalnya seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Malang, merupakan Kota paling banyak pencipta & kreator aliran genre musik seperti ini, dan sampai detik ini banyak menjamur di Kota-kota lain di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa mereka telah mengikuti lifestyle (gaya hidup) asing.
Di Kota Malang ini contohnya, mulai dari anak-anak yang masih dibawah umur hingga orang yang cukup berumur pun masih tampak jelas terlihat di acara-acara musik (gigs) hardcore. Ini karena pertemanan (friendship), loyalitas (loyalty), dan komitmen (commitment) mereka cukup kuat di genre hardcore. Bahkan mereka beranggapan bahwa di setiap gigs hardcore adalah ajang untuk menjalin semangat kekerabatan yang sangat erat. Musik-musik hardcore banyak mengusung tema-tema seperti semangat anak muda untuk hidup positif tanpa rokok, narkoba, miras dan sex. Sering disebut dengan ‘’Hardcore Straight Edge’’. Kemuakkan akan kerasnya duniawi, serta ada pula yang menyindir tentang dunia politik yang kerap melanda negeri ini.
Gaya hidup atau lifestyle juga sangat menginspirasi kaum musik hardcore. Gaya-gaya seperti kaos, jumper & hoodie yang banyak menggambarkan band-band, berclana pendek, bertopi dan bersepatu mungkin itu merupakan gaya dan model yang sering terlihat di sekitar kalangan pecinta musik hardcore. So, Do It Yourself, jadilah dirimu sendiri. Kita harus mengkaji dan memahami lebih dalam lagi apa arti dari musik hardcore?, apa pesan yang disampaikan?, positif atau negative untuk kita?, jika kita ingin mengikuti gaya hidup atau lifestyle-nya. Passion Before Fashion, paham dulu lalu berpenampilan, jangan sebaliknya berpenampilan dulu lalu paham hehe J. (Kerisdianto)

Tunggangan Mini


 Olahraga Remote Control (RC) yang sekaligus menjadi hobi satu ini sudah menjadi gaya hidup sebagian orang yang terutama terjun langsung dalam hobi remote control ini. Sudah banyak peminat dari kalangan anak muda hingga tua, bias dikatakan orang yang berumur sekitar 35 tahun masih mendalami olahraga RC tersebut. Salah satu contoh ketua komunitas united RC malang yang sudah berumur 30a nmengatakan bahwa tidak terbatasi oleh umur jika ingin terjun dalam dunia RC. Dalam hobi remote control ini banyak sebagian drifters yang menjadikan olahraga RC sebagai gaya hidup mereka. Salah satucontohnyasepertipacuanmobil RC yang mereka modifikasi pasti tidak jauh berbeda dengan tunggangan mobil yang mereka kendarai setiap hari, paling

 Tidak sedikit banyak kemiripan dan bias jadi memodifikasi sama persis seperti mobil pacuan RCnya atau pun sebaliknya. Tidak ketinggalan juga sticker yang menempel di mobil remote control maupun tunggangan mobil aslinya sudah bias ditebak selalu berkaitan dengan identitas diri para drifters. Hobi yang sudah memunculkan banyak komunitas dan menjadikan gaya hidup sesorang ini tidak hanya sekedar hobi maupun olahraga biasa, butuh kemauan keseriusan dant ehknik sendiri untuk memacu mobil remote control.


Mendalami hobi seperti mobil remote control banyak hal yang didapat saat bermain, seperti kejelian mata dan sinkronisasinya otak dengan tangan. “Semakin sering memacu mobil RC maka bakal semakin was wuss,“ ujar Ade united RC.(M. Widianto E. P.)


29.10.12

THE BOMBER





Sering kita lihat tembok-tembok bangunan ditengah perkotaan yang  berwarna-warni penuh dengan tulisan ataupun gambar-gambar unik yang mungkin kita sulit untuk mengartikannya. Hal ini biasanya kita sebut dengan graffiti, pemandangan ini sangat lazim ditemui disemua kota besar di indonesia. sebagian orang ada yang mengaggap itu adalah sebuah karya seni yang indah tapi tidak sedikit yang memandang hal ini sebagai perusak keindahan kota.
 sekelompok orang yang mayoritas adalah remaja, mereka suka bergerak secara diam-diam dan melakukan aktivitas seninya dengan cara corat-coret ditembok, mereka biasanya beraksi pada malam hari untuk menghindari ketahuan dari si pemilik tembok ataupun aparat.
Alat alat mereka pun terbilang sangat sederhana yaitu cat semprot dan beberapa kapur atau sapu cat untuk membuat sketsa gambar ataupun tulisan. Mereka umumnya menggambar sesuatu yang bertemakan kritik sosial atau ketidakpuasan.

Berkarya saat orang lain sedang terlelap dengan mimpinya, dinding panjang kosong sebuah bangunan yang sehari sebelumnya kosong tiba-tiba pagi itu telah dihiasi gambar warna-warni, Tentu suatu proses yang tidak mudah untuk menghasilkan karya seperti ini mengingat dinginnya udara malam dan kemungkinan kepergok pihak-pihak yang keberatan dengan aksi mereka.

         Mungkin juga terpacunya adrenalin menjadi kenikmatan tersendiri bagi mereka untuk berkarya, Masih menjadi perdebatan apakah hal ini masih termasuk vandalisme ataukah sudah merupakan seni yang bisa dinikmati. Saat ini belum ada undang-undang yang mengatur dan menyebutkan bahwa kegiatan graffiti adalah ilegal di indonesia, meski begitu polisi pamong praja rutin menghapus gambar-gambar ataupun tulisan yang dibuat oleh para bomber. (ADI BAYU PUTRA)