Berbicara
mengenai hobi manusia pasti tidak akan pernah ada habisnya. Setiap orang
memiliki hobi sendiri-sendiri, meski terkadang ada beberapa orang yang memiliki
hobi yang sama. Nah, biasanya orang yang memiliki hobi yang sama akan membentuk
suatu komunitas. Seperti orang yang saya temui kemarin sore. Dia adalah seorang
pria paruh baya yang sangat gemar atau hobi memelihara burung. Ada berbagai
macam jenis burung yang terdapat di rumahanya. Mulai dari burung yang saat ini
lagi ngetrend yaitu love bird, dan burung punglor yang memiliki berbagai macam
jenis. Dalam kesempatan kemarin sore, saya mencoba untuk bertanya-tanya tentang
cara beternak burung punglor. Disini saya lebih tertarik memilih punglor karena burung tersebut selain
memiliki berbagai macam jenis, burung ini juga kabarnya bila di jual dapat
mencapai harga yang cukup fantastis. Cara perawatan dan beternak burung jenis
punglor ini berbeda-beda. Ada beberapa persiapan sebelum kita beternak burung
punglor.
Naahhh,
kebetulan nih orang yang berhasil saya temui ini memiliki punglor jenis merah. Dulu sebelum memelihara punglor merah, pria
paruh baya ini terlebih dahulu menyiapkan kandangnya. Jenis kandang yang di
pilih adalah kandang yang berukuran 40x60m. mengapa kandang yang di pilih hanya
berukuran segitu? Setelah saya melontarkan pertanyaan mengenai pemilihan
kandang, bapak tiga anak ini dengan tegas menjawab bahwa jika kandang terlalu
besar maka tidak akan efisien. Jenis kandang yang di pilih juga di sarankan
terbuat dari kayu terutama kayu bambu. Namun, tidak menutup kemungkinan kandang
yang terbuat dari kayu-kayu lain looo. Jadi kandang yang terbuat dari kayu-kayu
lain seperti kayu jati juga boleh di gunakan untuk tempat tinggal punglor.
Untuk masalah makan, punglor ini cukup di beri empat ekor jangkrik dan keroto
(telur semut) pada pagi hari, untuk sore cukup di beri jangkrik saja. Selain
itu, punglor juga harus di mandikan. Untuk masalah memandikan pemilik cukup
menaruk ember kecil yang berisi air ke dalam kandangnya, dengan sendirinya
burung punglor akan masuk ke dalam ember yang berisi air. Punglor hanya boleh
di mandikan dua hari sekali pada saat sore hari, dan setelah di mandikan,
burung jenis ini harus di angin-anginkan selama dua jam. Dan yang paling
penting niihh, burung punglor harus di jemur atau di kenakan sinar matahari
pada pagi hari selama dua jam. Semua itu harus di lakukan demi menghasilkan
suara atau ocehan punglor yang baik. Karena apa, semakin suaranya indah maka
harga jual punglor semakin mahal.
Dan
yang perlu di ketahui, burung ini biasa hidup di hutan. Jadi untuk
mengkembangbiakan punglor ini dirasa masih cukup susah. Pemilik tidak bisa
menjodohkannya sampai bertelur. Untuk memiliki punglor lebih banyak lagi,
pemilik harus membeli anakan dan di rawat hingga besar. Dan itu harus ia
lakukan terus menerus demi memiliki punglor yang lebih banyak.(A. Qohar M. A. M.)