Blogroll

Open Cbox

7.11.12

Burung Punglor : Cara Beternak Punglor



Berbicara mengenai hobi manusia pasti tidak akan pernah ada habisnya. Setiap orang memiliki hobi sendiri-sendiri, meski terkadang ada beberapa orang yang memiliki hobi yang sama. Nah, biasanya orang yang memiliki hobi yang sama akan membentuk suatu komunitas. Seperti orang yang saya temui kemarin sore. Dia adalah seorang pria paruh baya yang sangat gemar atau hobi memelihara burung. Ada berbagai macam jenis burung yang terdapat di rumahanya. Mulai dari burung yang saat ini lagi ngetrend yaitu love bird, dan burung punglor yang memiliki berbagai macam jenis. Dalam kesempatan kemarin sore, saya mencoba untuk bertanya-tanya tentang cara beternak burung punglor. Disini saya lebih tertarik memilih  punglor karena burung tersebut selain memiliki berbagai macam jenis, burung ini juga kabarnya bila di jual dapat mencapai harga yang cukup fantastis. Cara perawatan dan beternak burung jenis punglor ini berbeda-beda. Ada beberapa persiapan sebelum kita beternak burung punglor. 
Naahhh, kebetulan nih orang yang berhasil saya temui ini memiliki punglor jenis merah.  Dulu sebelum memelihara punglor merah, pria paruh baya ini terlebih dahulu menyiapkan kandangnya. Jenis kandang yang di pilih adalah kandang yang berukuran 40x60m. mengapa kandang yang di pilih hanya berukuran segitu? Setelah saya melontarkan pertanyaan mengenai pemilihan kandang, bapak tiga anak ini dengan tegas menjawab bahwa jika kandang terlalu besar maka tidak akan efisien. Jenis kandang yang di pilih juga di sarankan terbuat dari kayu terutama kayu bambu. Namun, tidak menutup kemungkinan kandang yang terbuat dari kayu-kayu lain looo. Jadi kandang yang terbuat dari kayu-kayu lain seperti kayu jati juga boleh di gunakan untuk tempat tinggal punglor. Untuk masalah makan, punglor ini cukup di beri empat ekor jangkrik dan keroto (telur semut) pada pagi hari, untuk sore cukup di beri jangkrik saja. Selain itu, punglor juga harus di mandikan. Untuk masalah memandikan pemilik cukup menaruk ember kecil yang berisi air ke dalam kandangnya, dengan sendirinya burung punglor akan masuk ke dalam ember yang berisi air. Punglor hanya boleh di mandikan dua hari sekali pada saat sore hari, dan setelah di mandikan, burung jenis ini harus di angin-anginkan selama dua jam. Dan yang paling penting niihh, burung punglor harus di jemur atau di kenakan sinar matahari pada pagi hari selama dua jam. Semua itu harus di lakukan demi menghasilkan suara atau ocehan punglor yang baik. Karena apa, semakin suaranya indah maka harga jual punglor semakin mahal.
Dan yang perlu di ketahui, burung ini biasa hidup di hutan. Jadi untuk mengkembangbiakan punglor ini dirasa masih cukup susah. Pemilik tidak bisa menjodohkannya sampai bertelur. Untuk memiliki punglor lebih banyak lagi, pemilik harus membeli anakan dan di rawat hingga besar. Dan itu harus ia lakukan terus menerus demi memiliki punglor yang lebih banyak.(A. Qohar M. A. M.)